Minggu, 09 Oktober 2011

pilkada kampar

Hari Ini, 486.280 Rakyat Kampar Memilih
10 Oktober 2011 - 07.59 WIB > Dibaca 91 kali


BANGKINANG (RP) - Senin (10/10) ini, 486.280 rakyat Kabupaten Kampar yang namanya tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 21 kecamatan akan memberi hak suaranya untuk memilih Bupati Kampar dan Wakil Bupati Kampar masa bakti 2011-2016.

Sesuai keputusan KPU Kampar, setelah melalui proses tahapan pencalonan, para calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar adalah nomor urut 1, Ir H Nasrun Effendi MT-H Tengku Muhammad Nizar SH MH.

Pasangan nomor urut 2, Drs H Burhanuddin Husin MM-Drs H Zulher MS dan pasangan nomor urut 3, H Jefry Noer-Ibrahim Ali SH.

Pasangan Nasrun Effendi dan Tengku M Nizar merupakan wajah baru di dunia perpolitikan di Kampar. Keduanya berasal dari wilayah Tapung dan Rantau Kamparkiri dan berasal dari kalangan birokrat.

Pasangan Burhanuddin Husin dan Zulher MS adalah dua sahabat yang juga birokrat. Burhanuddin merupakan calon incumbent (pemegang jabatan), sedang Zulher adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda).

Jefry Noer dan Ibrahim Ali adalah pasangan dari swasta dan birokrat. Jefry adalah anggota DPRD Riau yang berlatar belakang pengusaha dan pernah menjabat Bupati Kampar 2001-2006, sedang Ibrahim Ali birokrat dari Kantor Imigrasi Batam.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar pada rapat koordinasi dengan unsur terkait di Kantor Bupati Kampar mengatakan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 1.128. Satu TPS diisi tujuh anggota KPPS.

Pada kesempatan terpisah, Bupati Kampar Drs H Burhanuddin Husin MM pada Ahad (9/10) dalam silaturahminya dengan masyarakat di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar mengimbau segenap elemen masyarakat yang memiliki hak pilih untuk secara sukarela datang ke TPS guna menyalurkan hak pilih.

‘’Mari gunakan hak pilih sesuai hati nurani, tetap jaga persatuan dan kesatuan. Meski ada perbedaan hak pilih, tapi persoalan politis jangan sampai merusak hubungan silaturahmi di tengah masyarakat,’’ ungkap Burhanuddin.

Libur, Warga Diminta Memilih
Karena Pemilukada, Senin (10/10) ini, warga juga dapat hari libur bersama.

‘’Hari libur ini agar warga dapat memilih dengan tenang di wilayah pemukiman masing-masing. Jadi tak ada alasan warga tak memilih dan jangan malah liburan ke luar Kampar,’’ ujar Plt Sekda Kampar Ir Anizur, Ahad (9/10). Warga dapat kembali melaksanakan kegiatan mereka karena pencoblosan hanya berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Anizur juga mengimbau agar warga tak golput alias tak memilih.

Menurut tokoh masyarakat Kampar, Akmam Adiputra, pilihan warga akan menentukan siapa pemimpin yang akan menentukan bagaimana daerah ini ke depan. Artinya semua warga punya kontribusi dan peran dalam menentukan daerah.

‘’Jangan salahkan kondisi daerah nanti yang kurang tepat menurut kita karena untuk menentukan pemimpin saja kita tak mau berperan,’’ ujarnya seraya menyarankan warga memilih bukan karena bujuk rayu semata, apalagi hanya karena pemberian.

Coret DPT Ganda
Menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kampar tentang masih ditemukannya 975 daftar pemilih tetap (DPT) ganda, akhirnya KPUD Kampar mengambil kebijakan.

‘’Kita sudah surati KPPS, PPS dan PPK agar mencoret nama-nama yang ditemukan ganda sesuai rekomendasi Panwaslukada Kampar ke KPU Kampar,’’ ujar Ketua KPU Kampar Syafril Abdullah MSi, dalam rapat koordinasi yang di Mapolres Kampar, Ahad (9/10). Namun bukan berarti yang punya nama tersebut tak dapat memilih karena KPU hanya memberi satu kartu.

Dalam surat disebutkan, DPT ganda berdasar tiga zona. Di antaranya, zona I: Kecamatan Siak Hulu 231 DPT ganda, Perhentian Raja 6, Kampar Kiri Tengah 41, Kampar Kiri Hilir 25, Kampar Kiri Hulu 16 dan Gunung Sahilan 73 dengan total di zona I 392 DPT ganda.

Zona II: Kecamatan Tapung 109, Tapung Hulu 128 dan Tapung Hilir 87 dengan total di zona II 324 DPT ganda. Zona III: Kecamatan Koto Kampar Hulu 5, XIII Koto Kampar 22, Bangkinang Barat 53, Salo 14, Bangkinang Seberang 27, Kampar 40, Kampar Utara 33, Kampar Timur 42, Rumbio Jaya 9 dan Tambang 14 dengan total di zona III 259 DPT ganda. ‘’Dengan adanya surat ini PPK dan PPS akan langsung bekerja sehingga pemilih maupun tim pasangan calon tak perlu lagi meragukan terjadinya pemilih ganda,’’ ujarnya.

Jamin Distribusi Logistik
Sementara untuk logistik seperti kotak dan surat suara, KPU Kampar juga menjamin sudah terdistribusikan dengan baik. Kemarin sore seluruh surat suara sudah dijamin sampai ke TPS dan surat suara dikawal dengan baik sehingga KPUD menjamin takkan ada halangan nantinya dalam pemilihan. Undangan untuk memilih beserta kartu pemilih juga sudah disebar.

‘’Mungkin beberapa warga belum dapat, namun sebelum Senin semuanya sudah akan dapat. Tentu bagi mereka yang memang sudah terdaftar di DPT,’’ ujarnya. Anggota KPU Norpizal menyatakan, bagi masyarakat Kampar yang tak dapat undangan dari petugas PPS untuk mencoblos, dapat menunjukkan KTP di TPS masing-masing sebagai pengganti undangan. Dengan syarat telah terdaftar di DPT.

‘’Semua yang ada dalam DPT berhak memilih. Petugas nanti akan mencek namanya di daftar DPT,’’ ujarnya.

Karena KTP adalah salah satu bukti identitas diri, maka dibenarkan untuk digunakan sebagai pengganti surat undangan.

‘’Kita minta petugas di TPS juga membantu warga yang mengalami masalah dengan kartu dan undangan. Ini dapat dijelaskan secara baik dan sejelas-jelasnya sehingga tak menimbulkan masalah dalam pemilihan dan semua warga dapat memanfaatkan haknya,’’ ujarnya.

20 Warga Tak Terdaftar
Di sisi lain, ternyata masih ada warga yang tak terdaftar.

‘’Saya warga Kampar dan tercatat warga Dusun I Pasar Kampar namun sampai sekarang belum dapat kartu bahkan saya sudah cek di PPS, nama saya malah tak terdaftar,’’ ujar Joni Paslah, Ahad (9/10).

Bukan hanya itu, 20 tetangga di sekitar rumahnya yang sudah layak memilih juga tak terdaftar. Sehingga warga bertanya-tanya. Padahal mereka sudah lama berdiam di daerah tersebut. ‘’Kami juga bingung mau bertanya ke siapa karena KPPS yang kami tanyai tak bisa menjawab,’’ ujar Joni.

Kerahkan 485 Personel
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Kampar AKBP Trio Santoso menyatakan sudah meninjau logistik Pemilukada Kampar dan pendistribusiannya sudah hampir sampai di seluruh TPS.

‘’Logistik dalam kondisi aman terjaga sehingga dapat digunakan dengan baik saat pemilihan,’’ ujarnya. Menurut Trio, pihaknya memang meninjau langsung pendistribusian logistik mulai dari KPU hingga ke KPPS. Selama dua hari meninjau, tampak persiapan memang sudah matang, sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

Polres Kampar juga menurunkan 485 personel yang sudah mengamankan lokasi TPS sejak Sabtu (8/10). Personel ini terdiri dari 251 dari Polsek di Kampar, 84 dari Polres Kampar, dan 150 dari BKO Polda Riau.

Trio menyatakan, pengamanan Pemilukada Kampar lebih ditentukan oleh sikap masyarakat Kampar sendiri. Untuk itu dia mengimbau masyarakat melaksanakan pencoblosan dengan tertib. ‘’Kalau tertib insya Allah semua lancar,’’ ujarnya.

Calon Tak Ikut Mencoblos
Dari enam calon bupati dan wakil bupati, tak semua yang bisa mencoblos. Dua pasangan calon yaitu Jefry Noer-Ibrahim Ali dan Nasrun Effendi-TM Nizar takkan memberi suara karena tak tercatat memiliki KTP Kampar.

‘’Burhanuddin Husin memilih di Jalan Sungai Kampar karena KK dan KTP-nya tercatat di sana dan Zulher memilih di Jalan A Yani,’’ ujar anggota KPUD Kampar Nurhamin, Ahad (9/10).

Persyaratan untuk mencoblos ini mesti terdaftar sebagai penduduk Kampar setidaknya enam bulan sebelum pemilihan. ‘’Burhan menempati rumah dinas selama lima tahun maka beliau berhak memilih sedang Zulher memang berdiam di Bangkinang,’’ ujarnya.

Sementara Jefry Noer tak bisa memilih karena tercatat sebagai warga Pekanbaru dan memang lima tahun belakangan bermastautin di Kota Bertuah.

Begitu juga dengan Nasrun Efendi yang berdiam di Pekanbaru. Sedang Ibrahim Ali sampai kini masih tercatat memiliki KTP Batam dan TM Nizar memiliki KTP Siak.(why/rdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar